Hati-hati dengan Ginjal Anda
Saya, V.Endy Santosa (33 tahun), penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) sejak 15 Mei 2007. Lewat tulisan ini, saya ingin mengajak siapa saja untuk menyayangi ginjalnya, baik tua-muda, pria-wanita, sehat maupun sakit. Saya tidak ingin Anda mengalami penderitaan seperti yang saya alami. Penderita GGK harus mengeluarkan biaya mahal, harapan sembuh tipis, bergantung pada orang lain, dan aktivitas terganggu. Berikut ini informasi penting tentang fungsi, penyakit, dan cara menjaganya.
Tubuh kita seperti suatu laboratorium besar, yang terdiri berjuta-juta sel. Di dalamnya, terjadi proses biokimia yang berlangsung terus-menerus selama kita hidup. Reaksi biokimia ini penting agar kita bisa hidup dengan sehat. Namun demikian, tubuh juga menghasilkan zat-zat beracun yang harus dibuang keluar dari tubuh. Akumulasi zat-zat beracun ini jika tidak terbuang bisa berbahaya.
Ginjal merupakan organ utama yang bertanggung jawab terhadap proses pengeluaran zat-zat beracun ini. Bayangkan, setiap hari dengan sirkulasi darah, ginjal dapat menyaring rata-rata 200 liter atau sama dengan 20 ember darah perhari. Bila ginjal mengalami kerusakan, itu berarti masalah kesehatan yang serius.
Manusia normal memiliki dua ginjal yang berfungsi 100% dalam keadaan sehat. Jika kita kehilangan satu ginjal, berarti masih ada fungsi 50% ginjal kita. Kita masih bisa hidup normal dengan satu ginjal. Akan tetapi, jika fungsi ginjal sudah kehilangan hingga 90%, maka seseorang bisa dikatakan GGK atau Gagal Ginjal Terminal (GGT). Ia tidak bisa disembuhkan, karena sel-sel sudah mengalami kerusakan permanen. Maka, betapa manusia yang sudah dikaruniai Tuhan dua ginjal yang normal harus bersyukur tiada tara. Pantaslah kalau dia mengatakan I love you pada ginjal!
Berikut ini pengetahuan tentang ginjal yang saya ambil dari beberapa sumber dalam bentuk tanya-jawab.
Apakah ginjal itu dan di mana letaknya?
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan Anda. Ginjal terletak pada kedua sisi tulang belakang di belakang tubuh, di sebelah kanan dan kiri setinggi pinggang. Setiap ginjal mempunyai satu juta “nefron“ yang berfungsi sebagai filter untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat-zat beracun hasil metabolisme tubuh yang sudah tidak berguna dan menyerap kembali zat-zat yang berguna bagi tubuh.
Mengapa ginjal sangat penting bagi tubuh kita?
Ginjal berfungsi membersihkan darah dari berbagai produk sisa yang tidak berguna dan kelebihan air yang perlu dikeluarkan dari tubuh.
Bagaimana ginjal bekerja?
Darah disaring oleh ginjal, berbagai produk yang tidak berguna dan air yang berlebihan dibuang.
Apa fungsi utama ginjal bagi tubuh kita?
- Membuang produk yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh kita
Ada dua jenis produk sisa yang harus dikeluarkan melalui ginjal, yaitu “urea” dan “kreatinin”.
- Mengatur jumlah cairan
Ginjal yang sehat harus mampu mengatur jumlah cairan yang beredar dalam tubuh kita dan mampu membuang kelebihan cairan dalam darah.
- Mengatur tekanan darah
Tekanan darah penting untuk dipertahankan pada tingkat yang normal agar seluruh tubuh kita mendapat suplai darah yang memadai. Mempertahankan tekanan darah pada tingkat yang normal sangat penting, karena hal ini dapat mengurangi resiko timbulnya masalah pada jantung kita. Jika tekanan darah sangat tinggi, maka jantung kita harus bekerja lebih keras.
- Fasilitator pembentukan sel darah merah
Ginjal menghasilkan hormone erythropoietin yang membantu memproduksi sel darah merah.
- Memelihara kesehatan tulang
Ginjal mengatur keseimbangan dan jumlah fosfor dan kalsium yang beredar dalam darah untuk pembentukan tulang yang kuat.
Apa yang terjadi jika ginjal berhenti bekerja?
Ada lima fungsi normal tubuh yang terganggu akibat ginjal tidak bekerja, yaitu:
- Tubuh terasa tidak sehat
Zat-zat beracun yang menumpuk di dalam darah akan menyebabkan tubuh merasa tidak fit, gejala ini dikenal sebagai “uremia” dengan tanda-tanda mengantuk, bingung, mual.
- Tampak pucat dan merasa lesu
Ketika ginjal tidak dapat membantu tubuh menghasilkan darah merah, maka “anemia” akan muncul.
- Kaki, pergelangan tangan, dan area sekitar mata bengkak
- Bila ginjal tidak mampu membuang kelebihan air, maka akan terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh dan bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru yang akan berakibat sesak napas.
- Buang air kecil terus-menerus
Urin yang dikeluarkan tersebut tidak berisi produk buangan yang seharusnya dikeluarkan.
- Rasa tidak enak pada mulut
Karena ginjal tidak bisa mengeluarkan produk buangan, maka akan terjadi penumpukan di dalam tubuh yang selanjutnya akan berakibat timbulnya rasa tidak enak di mulut, nafsu makan menurun, dan mual.
- Diabetes mellitus (DM): 50%
- Tekanan darah tinggi: 27%
- Infeksi ginjal yang berulang
- Litiasis (batu ginjal)
- Glomerulonefritis: 13%
- Penyakit ginjal polikistik, lupus, intoksikasi (keracunan)
- Lain-lain: 10%
Beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan lain-lain dapat merusak nefron di ginjal. Nefron yang rusak tidak bisa disembuhkan. Protein dan bahan buangan membuat beban kerja nefron bertambah berat. Semakin banyak nefron yang rusak, semakin berat beban kerja nefron dan pada akhirnya penderita mengalami gagal ginjal. Faktanya, kebanyakan dari kita kurang pandai menjaga kesehatan ginjal. Diperkirakan 1 dari 10 orang dewasa mengalami kerusakan ginjal.
Apa itu GGK?
Penyakit GGK bersifat progresif (cepat memburuk) dan iversibel (belum dapat disembuhkan). Penyakit GGK adalah suatu keadaan di mana fungsi ginjal sudah menurun di bawah 15%, sehingga tubuh tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mengeluarkan zat-zat racun yang tidak berguna bagi tubuh, sehingga tubuh akan keracunan.
Apa yang harus dilakukan jika ginjal sudah tidak berfungsi normal?
Bila ginjal sudah tidak berfungsi normal, maka sebagian fungsinya harus diganti dengan alternatif terapi, antara lain:
- Pengaturan pola makan (diet)
Diet rendah protein dan rendah garam, bagi penderita gagal ginjal akibat hipertensi, ini sangat penting. Diet rendah protein mengurangi beban kerja ginjal untuk membuang zat racun dari metabolit protein. Caranya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan jenis kacang-kacangan dan olahannya serta sayur bayam. Pembatasan protein yang terlalu ketat dapat mengakibatkan malnutrisi atau asupan protein yang sangat kurang. Diet rendah garam sangat bermanfaat untuk mengontrol kestabilan tekanan darah. Diet ini menganjurkan pasien menghindari makanan yang mengandung garam dapur (natrium), makanan instant, saus, kecap, buah, dan sayur yang mengandung garam, dan lain-lain.
- Pengobatan dialisis (cuci darah)
Pengobatan ini termasuk dalam jenis pengobatan konservatif. Pengobatan ini diperlukan untuk mencegah kerusakan fungsi ginjal dan berupaya memelihara fungsi ginjal yang masih baik selama mungkin. Biasanya, pasien gagal ginjal harus menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu.
- Cangkok/transpalasi ginjal
Transpalasi ginjal adalah suatu upaya medis untuk mencangkok ginjal yang masih baik kepada pasien. Dewasa ini, masyarakat masih belum mantap menempuh upaya ini, karena selain mahal, tingkat keberhasilannya juga belum terjamin pasti.
- Dialisis Peritoneal atau CAPD, penggantian cairan dialisis melalui alat yang dipasang di rongga perut.
Apa saja masalah yang dialami pasien GGK?
Antara satu pasien dengan pasien yang lain memiliki keluhan yang berbeda-beda. Namun, keluhan-keluhan yang sering terjadi adalah sebagai berikut:
- Susah tidur karena ureum tinggi
- Napas tersengal
- Pusing dan muntah ketika HD
- Hemoglobin cenderung turun
- Badan lemas
- Buang air kecil sulit
- Kulit terasa gatal, kering, muka pucat
- Oedema (pembengkakan)
- Tekanan darah cenderung tinggi
- Komplikasi penyakit lain (jantung, paru-paru, stroke, dll)
- Efek buruk transfusi (hepatitis, dll)
- Dll.
Setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang punya resiko tinggi adalah penderita darah tinggi, diabetes, atau ada anggota keluarga yang pernah terkena penyakit ginjal. Baik yang belum beresiko maupun yang beresiko tinggi, perlu menjaga ginjalnya, antara lain dengan:
- Pemeriksaan darah dan urin
- Mengurangi rokok
- Memperhatikan kadar kolesterol
- Mengendalikan berat badan
- Cukup minum air putih (tidak lebih dari dua liter perhari, karena terlalu banyak justru merusak ginjal)
- Jangan menunda buang air kecil
- Berhati-hati dengan obat anti-inflamasi non steroid (NSAID)
- Menghindari stres
- Olahraga secara teratur
Sumber : dari berbagai sumber bacaan
Posting Komentar
Kamu komeng, saya balas komeng.... kamu follow saya balas follow..... mau xchange link juga boleh ........ tapi jangan buat spam komentar ya... ok.